momoclover

Monday 23 November 2015

VERTICAL GARDEN

Blog ini saya dedikasikan kepada besties saya "MoMo" yang kemarin pas di kampus nanya "kenapa tanaman bisa nempel di tembok"? ini diaa jawabannya..!!!

Vertical garden diperkenalkan pertama kali tahun 1994 oleh botanical prancis Patric Blanc. Dia berpendapat bahwa tidak semua tumbuhan membutuhkan tanah. Dengan pengaturan dan perencanaan khusus, tanaman dapat menjelma indah menjadi kebun di sebuah bangunan. Kelebihan vertical garden selain tidak membutuhkan lahan yang luas, juga dapat menurunkan suhu udara sehingga mampu menyejukan area bangunan.

Konsep taman vertical ini telah menjadi tren dewasa ini khususnya di ibukota dan kota-kota padat pemukiman serta perkantoran. Sebuah konsep taman tegak yang diimplementasikan pada media atau lahan-lahan sempit dan terbatas sehingga tetap memunculkan suasana hijau serta asri walaupun pada space yang terbatas. Semakin berkembangnya vertical garden tidak lain adalah menjadikan konsep ini menjadi sebuah alternatif dalam menyiasati lahan sempit dan polusi udara yang kian mempersempit udara yang sarat akan oksigen.

Ada 2 jenis penanamanvertical garden, yaitu Green Facades dan Living Walls :

Green Facades adalah sistem vertical garden dengan penggunaan tanaman memanjat yang ditujukan untuk menutupi struktur tertentu dengan media tanam. Pengakaran tanaman rambat diletakkan di dasar sistem atau pada sisi bagian atasnya.


Living Walls, adalah sistem penanaman dengan memberi media tanam pada dinding yang akan dipakai.

Vertikal garden menggunakan bahan karpet berbahan kain atau yang sering kita lihat di dalam studio musik sebagai peredam suara. Media tanam lainnya adalah rock wool yaitu bahan berbentuk lembaran yang bersifat menyerap air, dengan ketebalan sekitar 7 cm. Genteng dan sapu ijuk pun dapat digunakan sebagai media tanam loh.. Caranya pun sangat mudah, Anda tinggal merapatkan genteng pada dinding kemudian menaruhnya dengan posisi kemiringan 45º, kemudian kita tinggal mengisi ruang dalam genteng tersebut dengan sekam, pupuk, dan tanaman. Bahkan pipa paralon, bambu, kayu, serta talang air pun bisa dijadikan sebagai media tanam.

Tidak semua tanaman bisa ditanam pada sistem vertikal garden, Dollar plant, Daun sirih belanda, Ficus repens, dll merupakan contoh tanaman yang biasa dipakai di sistem vertical garden Green Facades. Tanaman tersebut digunakan karena hidupnya yang bisa merambat ke atas, ke bawah, dan ke samping.

Sedangkan jenis tanama seperti Neo Regilia berdaun merah, Neo Regilia bergaris, Kuping Gajah, Tanduk Rusa, Lili Paris, Cryptanthus, Sirih Merah, Kucai dan yang lainnya sering dipakai untuk vertical garden Living Walls.

Ssekian Terima Kasih .. ;)

No comments:

Post a Comment