A. PENDAHULUAN
1.
Asal usul /
sejarah
Bila dilihat dari
sejarahnya, brokoli berasal dari tumbuhan kubis liar. Pertumbuhan brokoli sudah
lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Kata brokoli sendiri berasal dari "brachium” atau dalam bahasa latinnya
berarti “cabang”, yang akhirnya
berkembang menjadi broccolo lalu
dibentuklah oleh Italia menjadi brokoli.
Brokoli (Brassica
oleraceae)
diperkenalkan ke Amerika Serikat pada awal abad ke-19 oleh imigran Italia. Pada
1920-an, brokoli dikenal hingga New York dan California dan dari sanalah
brokoli mulai tumbuh dan dikirim kembali ke timur dimana akhirnya menjadi
populer.
2.
Keunggulan
tanaman
Keunggulan
untuk kesehatan.
· Kanker.
Brokoli diunggulkan sebagai sayuran pencegah kanker
dari United State Cancer Institute. Salah satu subtansi yang dikandung
brokoli yang khusus yaitu dikenal sulphoraphane yang telah diteliti di
laboratorium. Sulphoraphane adalah phytonutrien yang merangsang pembentukan dan
fungsi enzim dalam sel substansi yang dapat menghilangkan kanker dalam tubuh manusia.
· Anemia.
Sebagai sumber zat besi dan betakaroten yang baik,
brokoli membantu mencegah anemia, khususnya bagi orang yang mengkonsumsi
daging. Akhir-akhir ini ditemukan bahwa betakaroten dalam sayuran yang kaya
subsi seperti brokoli dapat membantu menghilangkan penghambatan zat besi.
· Penyakit infeksi pada anak-anak.
Anak-anak dengan infeksi pernafasan, campak, dan
gastroenteritis terdapat tanda-tanda kadar vitamin A dalam darah
menurun.Betakaroten yang ada dalam brokoli dapat dimanfaatkan karena dapat dikonversi
oleh tubuh menjadi vitamin A.
· Perokok.
Phytonutrien yang disebut isothiocyanate yang ada
dalam brokoli membantu mengurangi efek carcinogenic yang ada dalam rokok.
Brokoli juga kaya akan vitamin C yang dibutuhkan lebih bagi perokok.
3.
Kandungan
gizi
b)
Brokoli merupakan sayuran dengan kalori yang rendah, rendah lemak, dan bebas kandungan lemak jenuh, tinggi kalium
dan rendah sodium, tidak mengandung kolesterol
c)
merupakan sumber serat yang sangat baik. Kandungan
serat dalam brokoli bahkan lebih banyak daripada serat yang ada dalam roti
gandum. Serat ini sangat baik untuk sistem pencernaan.
d)
brokoli juga mengandung folat . Seperti yang kita ketahui,
folat merupakan salah satu vitamin yang sangat baik salah satunya baik untuk
ibu hamil dan janin.
e)
Kandungan Vitamin C di dalam brokoli sangat tinggi bahkan Vitamin C yang
terdapat dalam brokoli lebih tinggi dari kandungan vitamin C dalam sebuah
jeruk. Vitamin C yang tinggi akan mempermudah tubuh dalam meyerap zat besi.
f)
Kandungan kalsiumnya hampir setara
dengan kalsium dalam segelas
susu (71.8 mg kalsium brokoli sama dengan 120 ml kalsium susu).
g)
Vitamin K yang terkandung dalam brokoli juga penting untuk menguatkan
tulang dan membantu pembekuan darah.
h)
Brokoli juga mengandung karoten,
lutein.
4.
Produksi
luar / dalam negeri
Dari segi geografisnya, sebagian besar brokoli
ditanam di Amerika Serikat dan tumbuh di California dan Arizona , sementara
mayoritas brokoli segar diproduksi di dalam negeri, sekira 80 persen dan versi
olahan beku dan lainnya adalah diimpor dari negara-negara Meksiko.
B. BOTANI
Daun dan sifat pertumbuhan brokoli mirip dengan
bunga kubis. Bedanya, bunga brokoli berwarna hijau dan masa tumbuhnya lebih
lama dari kubis bunga. Brokoli tersusun dari bunga-bunga kecil yang berwarna
hijau, tetapi tidak sekompak bunga kubis. Demikian pula dengan tangkai bunganya
yang lebih panjang. Dibandingkan dengan kubis bunga, setelah direbus tekstur
brokoli akan terasa lebih lunak. Panen bunga brokoli dilakukan setelah umurnya
mencapai 60-90 hari sejak ditanam, sebelum bunganya mekar, dan sewaktu kropnya
masih berwarna hijau. Jika bunganya telah mekar, tangkai bunganya akan
memanjang dan keluarlah kuntum-kuntum bunga berwarna kuning.
C. TEKNIS BUDIDAYA
Kegiatan
– kegiatan yg di lakukan untuk membudidayakan brokoli sebagai berikut :
1. Penyiapan benih.
Sterilisasi benih dengan merendam benih dalam
larutan fungisida dengan dosis yang dianjurkan atau dengan merendam benih
dalam air panas 55 derajat celcius, selama 15 – 30 menit. Penyeleksian benih
dengan merendam biji dengan air, dimana benih yang baik akan tenggelam.
Rendam benih selama sekitar 12 jam, ± 15-20 menit atau sampai benih terlihat
pecah agar benih cepat berkecambah.
2. Persemaian
Tempat Penyemaian di bedengan, Sebelum bedengan di
buat , lahan di olah atau di cangkul sedalam 30 cm lalu di buat bedengan /guludan
dengan lebar 110 -120 cm memanjang, Penyemaian ada dua cara yaitu disebar
diatas bedengan dan memakai plastic polibag.
Media semai : campuran ayakan pupuk kandang matang
dan tanah halus dengan perbandigan 1 : 2 atau 1 : 1Masukan benih satu –
satu ke dalampolibag plastic yang sudah di isi media tanam sedalam
0,2 – 1,0 cm. Tutup tipis dengan tanah atau pupuk kandang matang. Siram pakai
gembor penyiraman, dan terakhir tutup pakai daun pisang untuk menjaga
kelembaban.Setelah tumbuh kecambah buang
penutup daun pisang.Siram pagi dan sore. Lihat kondisi tanah.
3.
Persiapan
Lahan
Lahan di bersihkan dari tanaman liar dan sisa – sisa
akar di cangkul atau di bajak, lalu di buat bedengan / guludan selebar 80
– 100cm, tinggi 35 cm dengan jarak antar bedengan / guludan 40 -50 cm.
Pengapuran hanya di lakukan jika PH tanah lebih
rendah dari 5,5 dengan dosis kapur yang sesuai nilai PH tanah, tetapi
umumnya berkisar antara 1 -2 ton / ha dalam bentuk kalsit atau
dolomit. Kapur di campurkan merata pada saat pembuatan bedengan / guludan.
Untuk pemupukan dasar campurkan13 -18 ton/ha pupuk kandang, atau pakai campuran
pupuk makro UREA 87 kg + ZA187 kg + TSP 311 kg + KCL 90 kg/ha (Rekomondasi
untuk tanaman Brokoli pada tanah Mineral dengan tingkat kandungan P dan K
sedang ).
4.
Penanaman
· Penanaman
dilakukan pada bibit yang sudah berumur sekitar ±14 - 20 hari, atau sudah
mempunyai daun 3 - 4 helai.
· Adapun
teknik pengambilan benih dari persemaian adalah dengan cara benih di ambil satu-persatu secara hati-hati
agar tidak mengganggu sistem perakaran tanaman.
· Sebelum
penanaman brokoli kokeran dan semat di buka dan di buang agar tidak menghambat
pertumbuhan akar.
· Benih
di tanam pada lubang tanam hingga leher batangnya tertutup dengan tanah lalu di
padatkan sehingga tanaman dapat berdiri tegak.
· Jarak
tanam yang di pakai adalah50 x 50 cm untuk kultivar / varietas bertajuk lebar
dan 45 x 65 untuk kultivar / varietas tegak.
· Waktu
tanam yang baik di pagi hari jam 6 – 9 dan sore hari jam 3 – 4 .
· Untuk
satu lubang di isi satu bibit. Pemindahan secara hati – hatijangan sampai
akar atau daunya rusak.
· Siram
pakai air setelah selesai penanaman .
5.
Pemeliharaan
Pemeliharaan di lakukan agar pertumbuhan tanaman
baik, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan-kegiatan yang meliputi
pemeliharaan adalah sebagai berikut :
· Penyulaman.
Jika ada tanaman yang rusak atau mati , penyulaman
dapat di lakukan sebelum tanaman berumur dua minggu.
· Perempelan
Perempelan cabang dilakukan seawal mungkin supaya
ukuran dan kualitas masa bunga yang terbentuk optimal. Segera setelah terbentuk
masa bunga ,daun – daun tua di ikat sedemikian rupa sehingga masa bunga
ternaungi matahari. Penutupan ini berfungsi untuk mempertahankan warna bunga
supaya tetap hijau.
· Pengendalian Hama dan Penyakit.
Untuk pengendalian dapat di lakukan dengan merendam
benih di air panas 50 derajat celcius atau di rendam didalam fungisida
/ bakterisida selama 15 menit, sanitasi kebun,
rotasi tanaman , menanam kultivar /varietas yang tahan penyakit, menghidari
tanaman dari kerusakan mekanis atau gigitan serangga, melakukan sterilisasi
media semai atau lahan kebun, pengapuran pada tanah masam dan mencabut tanaman
yang terserang penyakit Untuk mencegah serangan hama penyakit, penyemprotan
pestisida dilakukan walau pun belum ada gejala serangan hama.Lakukan
penyemprotan setiap 2minggu sekali.
· Penyiangan.
Dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah
serta pemupukansusulan yang ke1 yaitu 7 – 10 hari setelah tanam, 20
hari setelah tanam, 30 -35 hari setelah tanam. Penyiangan dan penggemburan
dilakukan dengan hati – hati jangan terlalu dalam agar tidak merusak akar. Pada
masa akhir pertumbuhan vegetatif ( memasuki masa pembungaan )
penyiangan di hentikan .
· Pemupukan tambahan.
Pupuk susulan di berikan pada umur 1,3 ,5
minggu setelah tanam, disekeliling tanaman sejauh 10 -15 cm dari batang tanaman
, lalu timbun dengan tanah. Dengan dosis pupuk :
Ø 1
minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg
Ø 3
minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg
Ø 5
minggu setelah tanam Urea / ZA 44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg
per hektar. Atau pakai pupuk majemuk NPK 150
kg – 200kg / ha.Pada minggu ketiga setelah tanam , tanaman juga di
semprot dengan pupuk daun yang mengandung N dan K tinggi
· Penyiraman atau Pengairan.
Di lakukan
seminggu 2 - 4 kali .lihat kondisi tanah. Pada fase pertumbuhan awal
atau pembentukan bunga , tanah harus keadaan basah jangan sampai kekeringan.
· Panen dan pasca panen.
Ø Pemanenan
di lakukan saat masa bunga
mencapai ukuran maksimal. Umur panen antara 70-80 hari, tergantung varietas / kultivar tanaman. Setelah di panen, hasil disimpan di tempat teduh untuk di lakukan
sortir. Sortir di lakukan berdasarkan diameter kepala
bunga yang di bagi 4 kelas yaitu : >30 cm , 25 – 30 cm , 20 – 25,dan 15
– 20 cm.
Ø Jika
di lihat dari segi fisiologi, ciri siap panen di tunjukan dengan padatnya massa
bunga (curd) dengan ukuran yang maksimal. Pemanenan brokoli biasa di lakukan
dengan cara memangkas bagian tangkai bawah menggunakan pisau atau golok.
Ø Penyimpanan
terbaik di ruang gelap pada temperature
20 derajat celcius, kelembaban 75 -85 % atau kamar dingindengan
temperatur 4,4 derajat celcius dengan kelembaban 85 -95 %.
D. PEMASARAN
Pemasaran hasil adalah menjual semua hasil panen
atau hasil produksinya kepada pedagang, perantara atau konsumen langsung,
adapun pemasaran hasil yang di lakukan pada tanaman bro
koli ini adalah dengan
cara menjual hasil panen ke bandar dengan cara di tebas.
Dengan pertimbangan sebagai berikut :
Ø Menghemat
waktu yang digunakan
Ø Setelah
di borongkan, maka bebas perawatan. Sehingga dapat mengurangi biaya
pemeliharaan (bebas tanggung jawab).
istimewah.
ReplyDelete