Macam-macam Pencemaran
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan
berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat
pencemaran.
a.
Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat
digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.
1.
Pencemaran
udara
Pencemar udara dapat
berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut :
a.
Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan
dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak
berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan hash
pembakaran yang tidak sempurna dari bahan
buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam udara murni berjumlah 0,03%. Bila
melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang
terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi
panas. Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah kaca.
c.
Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel
ini bersama dengan partikel cair membentuk embun, membentuk awan dekat tanah
yang dapat mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus,
bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
d.
Batu bara yang mengandung sulfur
melalui pembakaran akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur
dioksida ber$ama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari dapat
menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh
sebagai hujan yang disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan
pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan, perubahan
morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari
radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi
radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini
akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek
pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat
menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang
artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.
2. Pencemaran air
Polusi air dapat
disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut :
a. Pembuangan limbah
industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik, misalnya, sisa
detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat
terakumulasi dan bersifat racun.
b.
Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri
menyebabkan 02 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan
organisme air.
c.
Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk
pertanian terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan
mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming
alga). Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari
terhalang.
Salah satu bahan pencemar di laut ada lah
tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering
terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk
membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan
dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian
manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi
zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat
pada organisme pemangsa yang lebih besar.
3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut
ini :
a. sampah-sampah pla.stik
yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan kaca, dan kaleng detergen yang bersifat non
bio degradable (secara alami sulit diuraikan)
b. zat kimia dari buangan
pertanian, misalnya insektisida.
4. Polusi suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan
bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi
keras sehingga mengganggu pendengaran.
b. Menurut macam bahan
pencemar
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut :
1. Kimiawi; berupa zat
radio aktif, logam
(Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen dan
minyak.
2. Biologi; berupa
mikroorganisme, misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella
thyposa.
3. Fisik; berupa
kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
c. Menurut tingkat pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada
kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan
menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Pencemaran yang mulai
mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh
serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan
kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah
mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis.
Misalnya pencemaran Hg (air raksa)di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker
dan lahirnya bayi cacat.
3. Pencemaran yang kadar
zat-zat pencemarnya demikian besarnya sehingga menimbulkan
gangguan dan sakit atau kematian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui
beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui
tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau
belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah
sebagai berikut :
a.
Parameter
kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan
logam-logam berat.
b. Parameter biokimia
b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen
Demand), yaitu jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan menyimpan
sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya selama 5 hari. Kemudian
kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan untuk mengukur banyaknya pencemar
organik. Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen
dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.
b. Parameter
fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan,
dan radioaktivitas.
c. Parameter
biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme,
misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.
No comments:
Post a Comment