momoclover

Friday 20 November 2015

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan menunjukkan pertambahan ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik yang mencerminkan pertambahan protoplasma mungkin karena ukuran dan jumlahnya bertambah.

Perkembangan Tanaman
Perkembangan mencakup diferensiasi sel dan ditunjukkan oleh perubahan yang lebih tinggi menyangkut spesialisasi anatomi dan fisiologi

Perkecambahan
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang sesuai. Proses perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya. Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang berbeda pula. Pada tumbuhan monokotil, struktur kecambah meliputi radikula, akar primer, plumula, koleoptil, dan daun pertama. Sedangkan, pada kecambah tumbuhan dikotil terdiri atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan daun pertama.

Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan hipogeal, berikut penjelasannya :
a. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.


Fisiologi Perkecambahan
Untuk memulai kehidupannya, biji harus berkecambah menjadi tanaman baru. Perkecambahan biji dimulai dengan imbibisi dan diakhiri ketika radikula memanjang atau muncul melewati kulit. Perkecambahan biji dapat dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :
a) Hidrasi atau imbibisi; selama kedua periode tersebut, air masuk ke dalam embrio dan membasahi protein dan koloid lain.
b) Pembentukan atau pengaktifan enzim yang menyebabkan peningkatan aktivitas metabolik.
c) Pemanjangan sel radikula, diikuti munculnya radikula dari kulit biji.

Pertumbuhan Primer
Setelah proses perkecambahan, tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan lebih lanjut. Tumbuhan akan membentuk akar, batang, dan daun. Ujung batang dan ujung akar akan tumbuh memanjang karena adanya aktivitas sel-sel meristematis. Proses ini disebut pertumbuhan primer. Sel-sel meristem dapat juga berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus.

Daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar dapat dibedakan menjadi 3 daerah, yaitu:
a) Daerah pembelahan terdapat pada ujung akar.
Sel-sel meristem di daerah ini akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan struktur akar pertama.
b) Daerah pemanjangan terletak setelah daerah pembelahan. Pada daerah ini, sel-sel mengalami pembesaran dan pemanjangan.
c) Daerah diferensiasi. Daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus.


Pertumbuhan Sekunder
Di antara xilem dan floem terdapat kambium yang selselnya aktif membelah. Pada tumbuhan dikotil, jaringan xilem dan floem primer terdapat pada batang dan akar yang hidup selama periode yang relatif pendek. Kemudian, fungsinya diambil alih oleh jaringan pembuluh sekunder yang dihasilkan oleh kambium yang aktif membelah.
Pertumbuhan kambium ke arah luar membentuk floem sekunder, dan ke arah dalam membentuk xilem sekunder sehingga batang tumbuhan bertambah besar. Aktivitas kambium yang membentuk xilem dan floem sekunder ini disebut pertumbuhan sekunder. Semua jaringan yang ada di sebelah dalam kambium disebut kayu, sedangkan di sebelah luar kambium disebut kulit atau papagan.
Pembentukan xilem dan floem sekunder pada batang terjadi karena aktivitas kambium yang dipengaruhi oleh musim. Jika kondisi lingkungan kurang menguntungkan, maka aktivitas kambium menjadi rendah sehingga xilem dan floem sekunder yang dihasilkan sedikit. Namun sebaliknya, pada musim hujan, aktivitas kambium ini akan meningkat. Perbedaan aktivitas kambium akan menghasilkan jejak pada batang yang disebut lingkaran tahun.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
:
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi 2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor Internal (dari dalam tubuh tumbuhan)
1. Pertumbuhan yang dipengaruhi faktor dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri. Faktor ini meliputi :
a. Gen
Gen merupakan faktor penentu sifat keturunan yang diwariskan dari induk kepada keturunannya.
b. Hormon
Hormon merupakan zat kimia yang berfungsi mengatur proses pertumbuhan. Hormon-hormon yang mengatur pertumbuhan antara lain:
1. Auksin
2. Giberellin
3. Sitokinin
Selain ketiga hormon tersebut ada beberapa hormon lain yang bekerja pada tumbuhan antara lain :
- gas etilen fungsinya merangsang pematangan buah
- asam absisat fungsinya menghambat pertumbuhan
- hormon traumalin fungsinya untuk penyembuhan luka

Adapun hormon-hormon yang bekerja pada organ antara lain:
- filokalin, pada daun
- kaulokalin, pada batang
- rizokalin, pada akar
- antokalin, pada bunga

Faktor Eksternal (dari luar tubuh tumbuhan)
meliputi:
a. Suhu
Suhu optimum adalah suhu yg paling baik bg tumbuhan untuk tumbuh.
b. Cahaya
Etiolasi adalah pertumbuhan cepat di tempat gelap.
c. Nutrisi
d. Kelembaban
Kelembaban yg rendah akan mempercepat penguapan sehingga akan mempercepat pengurangan air akibatnya dpt menghambat pertumbuhan.


No comments:

Post a Comment