momoclover

Monday 7 March 2016

SERANGGA SEBAGAI HAMA TANAMAN

 SERANGGA SEBAGAI HAMA TANAMAN

     wikipedia meneyebutkan Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan.
     Suatu hewan juga dapat disebut hama jika menyebabkan kerusakan pada ekosistem alami atau menjadi agen penyebaran penyakit dalam habitat manusia. Contohnya adalah organisme yang menjadi vektor penyakit bagi manusia, seperti tikus dan lalat yang membawa berbagai wabah, atau nyamuk yang menjadi vektor malaria.
     Dalam pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan kerugian dalam pertanian.
     Hama pada tanaman pertanian meliputi mikroba patogen penyebab penyakit (virus, mikroplasma, bakteri, dan fungi), nematoda parasit tanaman, gulma, vertebrata (rodensia, burung, mamalia lain), atropoda (serangga, tungau, dan milipedes), serta moluska.
     Pemahaman terhadap jenis - jenis hama memang sangat membantu untuk mengetahui kekuatan dan keterbatasan dalam penerapan pengendalian hama. Ada beberapa kategori yang digunakan untuk mengolongkan serangga hama dan kerusakannya dijelaskan sebagai berikut :

1. Cara Makan
berdasarkan tipe alat mulutnya, hama tanaman digolongkan menjadi dua, yaitu tipe pemakan (chewing type) dan tipe penghisap (sucking type).
a. serangga hama tipe pemakan
     Mempunyai mandibula yang digunakan untuk mengigit dan mengunyah makanan sehigga tanaman yang terserang oleh hama jenis ini akan menunjukkan kerusakan seperti defoliasi daun, lubang pada daun dan buah, korokan pada daun, gerekan pada daun,, gerekan pada buah dan batang, dan kerusakan akar.
Contoh dari hama tipe pengunyah adalah ulat, lepitodera, belalalang, kumbang dan larva (uret), serta larva dari sawfly.
  


b. Serangga hama tipe penghisap 
     Mempunyai modifikasi alat mulut untuk menghisap cairan tanaman. Pada populasi yang tinggi hama jenis ini menghasilkan saliva selama aktifitas makannya, yang menyebabkan terjadinya distorsi pertumbuhan tanaman atau menyebabkan tanaman menjadi sakit.
serangga hama tipepenghisap antara lain seperti kutu, wereng, kepik, kutuputih, kutu kebul dan kutu perisai.
 

 2. Lokasi makan
     Serangga hama makan pada berbagai lokasi bagian tanaman seperti daun, batang, akar, buah, kulit phon, ranting, biji, bunga, dan umbi. Setiap serangga terspesialisasi lokasi makannya, serangga dengan tipe metamorfosis sempurna umumnya hanya makan pada satu lokasi bagian tanaman pada saat masih berupa larva dan pada beberapa lokasi pada saat imago/ dewasa, contoh, penggerek jagung akan menggerek batang jagung sewaktu larva, sementara pada saat imago akan mencari nektar dari berbagai jenis tanaman.

3. Kerusakan 
     Berdasarkan jenis kerusakan tanaman akibat hama dibedakan menjadi dua yaitu kerusakan langsung dan tidak langsung. kerusakan langsung contohnya serangan hama ulat yang mampu mendefoliasi daun, tanaman sementara belalang menghabiskan daun dan batang tanaman.
     Sedangkan kerusakan tidak langsung contohnya aktivitas makan serangga pada bagian akar menyebabkan tanaman kehilangan vigoritas, stress, yang juga menyebabkan hilangnya hasil tanaman. Kerusakan langsung dan tidk langsung akibat seranga hama berhubunga erat dengan stadia perkembangan hama, stadia perkembangan tanaman, dan jenis tanaman.

4. Tingkat Keparahan Kerusakan
     Tidak semua serangga hama mengakibatkan tingkat kerusakan yang parah. parah tidaknya kerusakan sangat ditentukan oleh jenis serangga, lokasi tanaman, dan faktor ligkungan. Hama yang menyebabkan tingkat kerusakan yang parah sering dikenal dengan key pest (hama utama). Hama sekunder (Secondary or occasional pests) sering diartikan sebagai hama yang selalu ada pada tanaman pertanaman tetapi populasinya selalu berada pada tingkat tidak merusak.


No comments:

Post a Comment